Tuesday, July 19, 2011

Museum Jenderal Sudirman

Tampak Depan Museum Jenderal Sudirman


Alamat                         : Jalan Bintaran Wetan no 3 Yogyakarta 55223
Nomer Telepon          : +62(0)274 376 663
Jenis Museum            : Museum Tempat Bersejarah
Status Museum          : Museum Pemerintah
Dokumen Penetapan : Surat Keputusan KASAD Nomor : Skep/547/VII/1982. Tanggal 17 Juli 1982.
                                        Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM.07/PW.007/MKP/2010.
                                        Tanggal 8 Januari 2010

Riwayat Berdiri


Bangunan ini pertama kali dibangun pada tahun 1890, untuk pejabat Keuangan Pura Pakualaman VIII bernama Tuan Wijnschenk. Pada masa pemerintahan Jepang 1942–1945, bangunan digunakan untuk keperluan pribadi para opsir Jepang. Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI ditempati oleh Kompi Tukul dari Batalyon Suharto selama 3 bulan. Sejak 18 Agustus 1945 dan setelah pelantikan Kolonel Sudirman menjadi Panglima Besar, digunakan untuk rumah dinasnya sekaligus sebagai tempat tinggal. Pada waktu clash II tanggal 19 Desember 1948 sampai dengan 27 Desember 1949 digunakan sebagai markas IV G brigade T. Setelah penyerahan kedaulatan dari Belanda ke RI, digunakan untuk Komando militer Kota Yogyakarta dan asrama Resimen Infanteri 13 dan Penderita cacat. Tanggal 17 Juli 1982, digunakan untuk museum khusus peninggalan peralatan yang pernah digunakan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman ketika memimpin perang gerilya. Museum ini di resmikan oleh KASAD Jenderal TNI Poniman pada Tanggal 30 Agustus 1982.  

Bangunan


Museum Sasmitaloka Jendral Sudirman ini terletak di Kecamatan Mergansan Perbatasan di Sebelah Barat adalah Jalan Bintaran Wetan, Sebelah Utara adalah Jalan Sultan Agung, Sebelah timur adalah Jalan Margayosan dan Sebelah Selatan Adalah Jalan Surokarsan  
Bangunan ini berdinding keramik, bentuk atap limasan dengan rangka dari kayu, penutup atap menggunakan sirap, lantai tegel motif. Denah bangunan berbentuk segi empat, menghadap ke arah timur. Bentuk arsitektur menunjukkan gaya campuran, terlihat pada tiang dengan bentuk dasar corintia, dihias motif tradisional seperti tiang-tiang di kraton. Pintu dan jendela terdiri dari daun krepyak dan kaca dengan ukuran relatif besar, untuk mendapatkan penghawaan dan pencahayaan alamiah yang optimal.

Koleksi


Beberapa catatan yang ada di gedung itu tersimpan koleksi benda bersejarah yang dipameran didalam gedung tersebut. Gedung yang diabadikan menjadi “Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman” mempunyai nilai sejarah yang cukup mengesankan untuk disimak dan di pahami maknanya oleh setiap warga Negara Republik Indonesia khususnya generasi muda penerus perjuangan bangsa, baik generasi TNI/ABRI maupun generasi muda umumnya.
Koleksi yang disajikan di museum ini antara lain :
a.       Tandu yang digunakan Jenderal Sudirman ketika memimpin Perang Gerilya
b.       Patung Perunggu.
c.        Senjata.
d.       Kendaraan.
e.        Peralatan Militer.
f.        Beberapa pakaian seragam yang pernah di pakai Jenderal Sudirman.
g.       Tanda pangkat
h.       Tanda jasa
i.         Medali Kehormatan
j.         Meubelair dan barang lainnya milik Jenderal Sudirman dan para pahlawan lainnya
k.       Diaroma tiga dimensi dan lain lain      

Jadwal Buka


Hari Senin – Kamis           : Pukul 08.00 – 14.00
Hari Sabtu - Minggu        : Pukul 08.00 – 12.00
Hari Jumat  & Besar         : Tutup

Biaya Masuk


Sukarela


No comments:

Post a Comment