Tampak Depan Museum Jenderal Sudirman |
Alamat :
Jalan Bintaran Wetan no 3 Yogyakarta 55223
Nomer
Telepon : +62(0)274 376 663
Jenis
Museum :
Museum Tempat Bersejarah
Status
Museum : Museum Pemerintah
Dokumen
Penetapan : Surat
Keputusan KASAD Nomor : Skep/547/VII/1982. Tanggal 17 Juli 1982.
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM.07/PW.007/MKP/2010.
Tanggal 8 Januari 2010
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM.07/PW.007/MKP/2010.
Tanggal 8 Januari 2010
Riwayat Berdiri
Bangunan
ini pertama kali dibangun pada tahun 1890, untuk pejabat Keuangan Pura
Pakualaman VIII bernama Tuan Wijnschenk. Pada masa pemerintahan Jepang
1942–1945, bangunan digunakan untuk keperluan pribadi para opsir Jepang.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI ditempati oleh Kompi Tukul dari Batalyon
Suharto selama 3 bulan. Sejak 18 Agustus 1945 dan setelah pelantikan Kolonel
Sudirman menjadi Panglima Besar, digunakan untuk rumah dinasnya sekaligus
sebagai tempat tinggal. Pada waktu clash II tanggal 19 Desember 1948 sampai
dengan 27 Desember 1949 digunakan sebagai markas IV G brigade T. Setelah
penyerahan kedaulatan dari Belanda ke RI, digunakan untuk Komando militer Kota
Yogyakarta dan asrama Resimen Infanteri 13 dan Penderita cacat. Tanggal 17 Juli
1982, digunakan untuk museum khusus peninggalan peralatan yang pernah digunakan
oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman ketika memimpin perang gerilya. Museum
ini di resmikan oleh KASAD Jenderal TNI Poniman pada Tanggal 30 Agustus 1982.
Bangunan
Museum Sasmitaloka Jendral
Sudirman ini terletak di Kecamatan Mergansan Perbatasan di Sebelah Barat adalah
Jalan Bintaran Wetan, Sebelah Utara adalah Jalan Sultan Agung, Sebelah timur
adalah Jalan Margayosan dan Sebelah Selatan Adalah Jalan Surokarsan
Bangunan
ini berdinding keramik, bentuk atap limasan dengan rangka dari kayu, penutup
atap menggunakan sirap, lantai tegel motif. Denah bangunan berbentuk segi
empat, menghadap ke arah timur. Bentuk arsitektur menunjukkan gaya campuran,
terlihat pada tiang dengan bentuk dasar corintia, dihias motif tradisional
seperti tiang-tiang di kraton. Pintu dan jendela terdiri dari daun krepyak dan
kaca dengan ukuran relatif besar, untuk mendapatkan penghawaan dan pencahayaan
alamiah yang optimal.
Koleksi
Beberapa catatan yang ada di
gedung itu tersimpan koleksi benda bersejarah yang dipameran didalam gedung tersebut.
Gedung yang diabadikan menjadi “Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman”
mempunyai nilai sejarah yang cukup mengesankan untuk disimak dan di pahami maknanya
oleh setiap warga Negara Republik Indonesia khususnya generasi muda penerus perjuangan
bangsa, baik generasi TNI/ABRI maupun generasi muda umumnya.
Koleksi yang disajikan di museum
ini antara lain :
a.
Tandu
yang digunakan Jenderal Sudirman ketika memimpin Perang Gerilya
b. Patung
Perunggu.
c. Senjata.
d. Kendaraan.
e. Peralatan
Militer.
f. Beberapa
pakaian seragam yang pernah di pakai Jenderal Sudirman.
g. Tanda
pangkat
h. Tanda
jasa
i. Medali
Kehormatan
j. Meubelair
dan barang lainnya milik Jenderal Sudirman dan para pahlawan lainnya
k. Diaroma
tiga dimensi dan lain lain
Jadwal Buka
Hari Senin – Kamis : Pukul 08.00 – 14.00
Hari Sabtu - Minggu : Pukul 08.00 – 12.00
Hari Jumat & Besar :
Tutup
No comments:
Post a Comment