Tampak Depan Museum Benteng Perjuangan |
Alamat :
Jalan Jenderal Ahmad Yani no 6 Yogyakarta
Nomer
Telepon : +62(0)274 586934,
+62(0)274 510996
Jenis
Museum :
Museum Militer
Status
Museum : Museum Pemerintah
Dokumen Penetapan : SK
no 359/HB/V/1985
Riwayat Berdiri
Museum Benteng Yogyakarta, semula
bernama Benteng Rustenburg yang berarti Benteng Peristirahatan di bangun oleh
belanda tahun 1760 di atas tanah kraton. Berkat ijin dari Sri Hamengku Buwono
I, Sekitar tahun 17565 – 1788 bangunan disempurnakan dan selanjutnya berubah
menjadi Museum Benteng Perjuangan yang berarti Benteng Perdamaian.
Secara histrois bangunan ini
sejak berdiri sampai sekarang telah mengalami berbagai perubahan fungsi yaitu :
pada tahun 1760 – 1830 berfungsi sebagai benteng pertahanan, pada tahun 1830 –
1945 berfungsi sebagai markas militer Belanda dan Jepang dan pada tahun 1945 –
1977 berfungsi sebagai markas militer RI. Setelah tahun 1977 pihak Departemen
Pertahanan dan Keamanan mengembalikan kepada pemerintah. Oleh pemerintah
melalui Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan yang saat itu di jabat oleh Bapak
Daoed Yoesoep atas persetujuan Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku pemilik
ditetapkan sebagai pusat informasi dan pengembangan budaya nusantara pada
tanggal 9 Agustus 1980. Pada tanggal 5 November 1984, ide tersebut di wujudkan
oleh Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nugroho Notosusanto atas persetujuan Sri
Sultan Hamengku Buwon IX dengan SK no 359/HB/V/1985, pada tanggal 16 April 1985
dipugar menjadi Museum Perjuangan dan dibuka untuk umum pada tahun 1987.
Kemudian dengan SK Mendikbud Fuad
Hasan no 0475/O/1992, tanggal 23 November 1992 resmi menjadi Museum Khusus
Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Yogyakarta.
Bangunan
Museum Benteng Perjuangan terletak di Kecamatan Gondomanan. Perbatasan di Sebelah Barat adalah Jalan Ahmad Yani, Sebelah Utara adalah Jalan Pabringan dan Sebelah timur adalah Jalan Sriwedari, Sebelah Selatan adalah Jalan Senopati.
Bangunan bekas Benteng Vredenburg
di pugar dan di lestarikan. Dalam pemugaran pada bagian luar tetap
dipertahankan, sedangkan pada bentuk bagian dalamnya dipugar dan disesuaikan
dengan fungsinya yang baru sebagai ruang museum. Secara berturut turut
dipaparkan ruang lingkup Benteng Vredenburg dari arah depan (sebelah barat) di
jumpai :
- a. Jembatan dan Parit (Jagang)
- b. Pintu Gerbang Dan Ruang Jaga
- c. Gedung Pengapit Selatan Dan Gedung Pengapit Utara
- d. Benteng yang mengelilingi bangunan dan anjungan
- e. Gedung gedung dengan pola barak
- f. Gedung gedung dengan pola gudang
- g. Gedung Dengan Pola tempat tinggal Keluarga
- h. Gedung Berpola Hall
Bangunan
bangunan tersebut dipugar secara bertahap sesuai dengan bentuk aslinya sehingga
tidak merubah keserasian dan kelestarian lingkungan.
Koleksi
Koleksi
Museum Benteng Yogyakarta menyajikan beberapa jenis koleksi antara lain :
a.
Bangunan
bangunan peninggalan Belanda yang dipugar sesuai dengan bentuk aslinya
b.
Diorama
diorama yang mengambarkan perjuangan sebelum proklamasi kemerdekaan sampai
dengan masa orde baru.
c.
Koleksi
benda benda bersejarah, foto dan lukisan tentang perjuangan nasional dalam
merintis, mencapai, mempetahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
Ruang Pamer
Jadwal Buka
Hari Selasa – Kamis : Pukul 08.30 – 13.30
Hari Jumat :
Pukul 08.30 – 11.00
Hari Sabtu : Pukul 08.30 – 12.00
Hari Minggu : Pukul 08.00 13.00
Hari Senin Hari Libur Nasonal : Tutup
No comments:
Post a Comment